Senin, 21 Mei 2012


Hari Revolusi Pangan Diisi Edukasi Makanan Sehat


Para pencinta kuliner sepertinya harus lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Pasalnya, makanan yang mulai banyak dan berkembang saat ini banyak mengandung zat negatif terhadap badan seseorang ketika memakannya. Misalnya, kolesterol dan zat negatif lainnya dari junk food atau makanan siap saji di restoran asing.

Dalam perayaan Food Revolution Day atau Hari Revolusi Pangan Dunia, masyarakat Indonesia diimbau lebih meningkatkan konsumsi makanan sehat saban hari. Terlebih juga harus mengenal dan sering mengonsumsi makanan khas Indonesia dari setiap daerah di Tanah Air.

"Sebenarnya ini lebih peningkatan kepedulian tentang makanan Indonesia khususnya makanan tradisional yang sehat dalam arti kata keamanannya dan tidak terkena bakteri dan lain-lain. Serta, supaya anak-anak Indonesia juga tahu bahwa makanan indonesia juga sehat karena banyak mengandung rempah-rempah alami," kata Amanda Katily selaku Ketua Omar Niode Foundation yang merupakan penyelenggara Food Revolution Day di Indonesia, Jakarta, Sabtu (19/5).

Selain itu, imbuh Amanda, masyarakat Indonesia bisa lebih mengenal makanan khasnya yang merupakan bagian dari budaya Indonesia. Dengan demikian, budaya Indonesia bisa lebih terjaga melalui kuliner khasnya.

"Tidak masalah kita lebih suka makanan Barat, tapi kita juga harus kenal makanan Indonesia karena sekarang ini seolah-olah gaya gitu ya kalo makan-makanan Barat atau impor. Nggak masalah kita makan-makanan seperti spageti dan steak tapi juga tidak boleh melupakan makan makanan Indonesia," tuturnya.

Food Revolution Day digelar di seluruh dunia yang diadakan serentak di 600 kota di hampir di seluruh negara. Dengan begitu, perayaan Food Revolution Day di Indonesia juga menampilkan makanan atau kuliner khas setiap daerah dan wilayah di Indonesia. Ini bertujuan pula sebagai bentuk mempromosikan kuliner khas Indonesia di seluruh dunia.

"Tapi itu balik lagi ke basic dengan makan-makanan yang sehat dan lokal. Dan, kita harus tahu bahwa makanan yang kita makan ini berasal dari mana. Jadi ini bagian dalam peningkatan kepedulian. Di sini kita juga menampilkan makanan khas di setiap daerah seperti kerak telor dari betawi dan lain sebagainya," ucapnya.

Hari Revolusi Pangan Dunia turut dimeriahkan Helianti Hilman dari Javara. Termasuk Alessandra Khadijah Usman, selaku Putri Indonesia Pariwisata. Tak tertinggal, executive chef Vindex Tengker dan aktor Surya Saputra serta penyanyi Cynthia Lamusu.

Template by:

Free Blog Templates